Siapa Klub Terburuk Di Liga Inggris

Torehan 15 poin sunderland ternyata bukanlah yang terburuk di liga inggris. Ya, predikat tim terburuk di liga inggris, jatuh pada derby county di musim 2007/08. Saat ini, premier league menjadi salah satu liga yang paling populer dan sulit ditandingi. Saat ini, premier league menempati posisi teratas dalam hal. Manchester city keluar sebagai juara sekaligus.

The cherries kini memiliki sejarah yang relatif panjang di liga, dengan musim.

Tasmania Berlin adalah klub asal Jerman yang mengalami mimpi terburuk selama musim 1965/1966. Mereka tak berdaya, dan menjadi bulan-bulanan lawan.

Kebetulan, pada waktu itu, mereka baru merasakan musim pertama di Bundesliga, dan menjadi satu-satunya sampai sekarang. Mereka kebobolan 108 gol dan hanya mendapat 8 poin di musim itu, mencetak 15 gol.

Suara.com - Pelaku pembantaian terhadap Manchester United bukan cuma Liverpool. Ada 4 klub Liga Inggris lain yang pernah menghabisi Manchester United dengan skor yang sadis.

Pada tahun 2011, Manchester United dihabisi Manchester City dengan skor 1-6. Hal tersebut terjadi pada Premier League 2011/2012, tepatnya pada 23 Oktober 2011, di mana Man City menggulung Man United dengan skor 6-1.

Apesnya, kekalahan besar ini harus dirasakan Man United di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Old Trafford guna menonton Derby Manchester.

Selanjutnya, pada era 90 an, Man United merupakan salah satu klub besar yang disegani dan ditakuti, terutama pada tahun 1999 kala mereka menjadi Treble Winner.

Baca Juga: Cody Gakpo Ikut Bantai Manchester United: Gol Kedua Paling Indah, Gol Pertama Paling Penting

Namun pada tahun tersebut pula, Man United merasakan kekalahan memalukan dari Chelsea yang sama sekali belum menjadi kekuatan menakutkan di era Roman Abramovich.

Bermain di Stamford Bridge, Man United harus rela gawangnya diberondong lima gol oleh Chelsea yang kemudian mengakhiri 29 laga tak terkalahkan lawannya di kancah liga musim tersebut.

Selepas dibuat malu oleh Manchester City di Old Trafford, Manchester United kembali dipermalukan di kandangnya oleh Tottenham Hotspur pada Premier League 2020/2021.

Tottenham yang bertindak sebagai tim tamu, mampu mengulangi pencapaian Man City dengan meraih kemenangan 6-1 atas Man United di Old Trafford.

Uniknya kekalahan itu diderita setelah Man United mampu unggul terlebih dulu di dua menit awal pertandingan, sebelum diberondong dengan enam gol.

Baca Juga: 5 Penyebab Manchester United Bisa Dibatai 0-7 Liverpool, Erik ten Hag Perlu Dipecat?

Masih di tahun 2021, Manchester United kembali merasakan kekalahan besar di Old Trafford, yakni kala menjamu Liverpool di awal musim 2021/2022.

Dalam duel di pekan-pekan awal musim tersebut, Man United dibuat tak berkutik usai Liverpool memberondong gawangnya sebanyak lima gol.

Kekalahan itu membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer di ujung tanduk, yang berujung pemecatan setelah beberapa bulan kemudian.

Jauh sebelum dihajar Chelsea dan Liverpool dengan skor 5-0, Man United pernah dihajar oleh Newcastle United dengan skor identik di tahun 1996 lalu.

Saat itu, Newcastle yang dipimpin Alan Shearer, mampu membuat Man United besutan Sir Alex Ferguson tak berkutik.

Kemenangan itu disebut-sebut sebagai pembalasan usai Newcastle gagal meraih gelar juara di musim sebelumnya dengan hanya terpaut empat poin saja dari Man United.

Kronologis kekalahan 0-7

Kekalahan 0-7 dari Liverpool itu diderita tim berjuluk The Red Devils tersebut kala bertandang ke Anfield Stadium, Minggu (5/3).

Uniknya, enam dari tujuh gol yang bersarang di gawang Man United yang dijaga David De Gea seluruhnya tercipta di babak kedua.

Di babak pertama, Liverpool mampu membuka papan skor lewat Cody Gakpo jelang paruh pertama usai, yakni di menit ke-43.

Kemudian di babak kedua, Darwin Nunez menambah keunggulan di menit ke-47, dan dilanjutkan oleh Cody Gakpo di menit ke-50.

16 menit berselang, Mohamed Salah turut menyumbang golnya dan disusul oleh Darwin Nunez yang mencetak Brace di menit ke-75.

Di 10 menit terakhir waktu normal, Mohamed Salah kembali menambah golnya di menit ke-83, dan disusul oleh Roberto Firmino yang menutup parade gol Liverpool di menit ke-88.

Parade tujuh gol Liverpool ke gawang Man United ini pun kemudian menjadi kekalahan terbesar yang pernah dirasakan The Red Devils sepanjang partisipasinya di Premier League.

Kontributor: Felix Indra Jaya

Bolatimes.com - Mengenal Cavaliers FC, klub sepak bola terburuk di Inggris karena rekor yang mereka miliki, yakni tak pernah menang atas lawan-lawannya.

Dalam permainan sepak bola, kemenangan menjadi target utama sebuah tim saat bertanding. Bisa dikatakan, inti dari bermain sepak bola adalah kemenangan.

Hanya saja, kemenangan dalam sebuah pertandingan sepak bola tak bisa didapatkan dengan mudah. Terkadang kekalahan didapatkan oleh beberapa tim entah itu karena perbedaan kualitas yang jauh maupun performa yang inkonsisten.

Hal ini seperti yang dialami oleh sebuah klub asal Inggris bernama Cavaliers FC. Klub ini merupakan klub amatir yang berkompetisi di kasta terbawah sepak bola negeri milik Ratu Elizabeth itu.

Tim ini kerap mendapat julukan sebagai tim terburuk di Britania Raya karena hasil yang mereka dapatkan saat bermain, yakni selalu kalah.

Cavaliers FC. (dok.Manchester Evening News)

Di musim ini saja, Cavaliers FC telah kalah sebanyak 11 kali dari 11 pertandingan. Bahkan, dalam satu pertandingan pernah mereka takluk dengan skor 0-26 dari Avenue FC.

Dalam 11 kekalahan itu, Cavaliers FC telah merasakan gawangnya dibobol dalam jumlah banyak, yakni mencapai 113 gol.

“Kami memulai musim dengan optimisme penuh dan semua berjalan sangat baik (bagi tim lain),” ujar pendiri dan manajer Cavaliers FC, Ben Gage dikutip dari The Sun.

“Saat ini, kami telah memainkan 11 pertandingan dan kalah 11 kali. Kami mencetak lima gol dan kebobolan 113 gol,” lanjutnya.

Hal ini membuat mantan pesepak bola profesional yang pernah berkiprah di Premier League, Jimmy Bullard turun tangan untuk membantu tim itu.

“Skuad (Cavaliers FC) membutuhkan sedikit bantuan dari The Bulldog (julukannya). Mereka telah dikalahkan di setiap pertandingan musim ini,” ujar Jimmy Bullard.

“Saya memberi tahu siapa pun yang akan mendengarkan , jika kami tidak terlibat sekarang, sangat jelas bahwa mereka akan berakhir di papan bawah liga mereka,” lanjutnya.

Nasib Cavaliers FC ini sedikit jauh lebih beruntung ketimbang Ibis Sport Club. Klub asal Brasil ini dinobatkan sebagai klub terburuk di dunia.

Klub ini masuk dalam buku rekor Guinness Book of World Records setelah tak pernah menang selama 3 tahun 11 bulan.

Ibis Sport Club yang pernah menawari Lionel Messi untuk bergabung itu, pernah kebobolan 40 gol dalam satu laga. Bahkan dalam 60 laga, klub asal Paulista ini kebobolan 1000 gol.

Karena buruknya catatan ini, Ibis Sport Club mendapat julukan ‘Pior Time do Mundo’ atau tim terburuk di dunia sepak bola.

8. Watford musim 1999/00Pada musim 1999/00, Watford mendapat predikat tim terburuk. Itu setelah mereka kalah 26 kali dalam satu musim.Ketika itu, Watford hanya mengemas 24 poin pada akhir musim. Konsekuensinya, tim berjuluk The Hornets pun terdegradasi ke Divisi Championship.Beruntung, pada musim ini, Watford mengubah status mereka dari tim semenjana menjadi tim papan tengah. Berkat suntikan dana dari pengusaha Italia, Gino Pozzo, Watford bercokol di peringkat 13 klasemen sementara.7. Swindown Town musim 1993/94Musim 1993/94 menjadi satu-satunya kesempatan Swindown Town tampil di Liga Inggris hingga saat ini. Sayangnya, kesempatan itu tak dipergunakan dengan baik.Kepergian pemain yang merangkap manajer, Glenn Hoddle ke Chelsea menjadi awal keterpurukan itu. Maklum, Hoddle adalah figur kunci keberhasilan Swindown promosi ke Liga Inggris.Sepanjang musim, Swindown hanya mengemas lima kemenangan dan meraup total 30 poin. Catatan kebobolan mereka sungguh luar biasa yakni 100 gol!

Bola.com, Jakarta - Kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League musim 2022/2023 berakhir dengan tiga tim dipastikan turun kasta atau degradasi. Sedangkan, tiga tim dari Championship juga dipastikan promosi ke Premier League 2023/2024.

Laga pekan ke-38 Premier League 2022/2023 digelar pada Minggu (29/5/2023) malam WIB. Gelar juara dan slot tampil di Liga Champions memang sudah ditentukan pekan sebelumnya, akan tetapi pekan terakhir tetap penuh drama.

Persaingan sengit terjadi di papan bawah klasemen Liga Inggris. Ada tiga tim yang bersaing untuk tidak menjadi teman Southampton yang sudah dipastikan turun level ke Championship musim depan.

Cerita berakhir indah bagi Everton yang selamat dari ancaman degradasi dan tetap bermain di Premier League musim depan.

Berita video highlights Liga Inggris, MU Menang 2-1 atas Fulham di Liga Inggris